Langsung ke konten utama

5 fakta unik beruang kutub


Pasti tahu dong, dengan hewan yang hidup di Kutub Utara ini. Walau terlihat menggemaskan, kemampuan berburu beruang kutub patut diacungkan jempol. Fakta-fakta soal binatang ini bisa membuat kita terkagum-kagum. Lihat di bawah ini !

Super berat
Berat seekor beruang kutub jantan bisa mencapai 800 kg. Ini setara dengan 10 berat manusia dewasa.  Sedangkan yang betina hanya sekitar 300-400 kg. Tingginya juga bisa mencapai 2,5 meter ketika hewan ini berdiri. Salah satu yang membuat tubuh beruang kutub berat adalah lemak. Binatang ini punya lapisan lemak setebal 10 cm di bawah kulitnya. Katanya sih, ini berguna untuk menahan suhu dingin di Kutub Utara.

Jago berenang
Walau bertubuh besar dan berat, beruang kutub jago banget berenang di laut dingin. Bahkan, ia bisa mencapai jarak 60 mil tanpa berhenti. Anehnya, bulu dan tubuh hewan ini nggak akan basah meskipun berenang jauh. Ini disebabkan adanya kelenjar minyak di bagian kulitnya. Biasanya, binatang menggunakan tungkai depan untuk berenang serta tungkai belakang sebagai kemudi. 

Penciuman tajam
Beruang kutub bisa mencium mangsanya dari kejauhan, lho. Katanya sih, bisa mencium bau anjing laut yang bersembunyi di lapisan salju setebal 1,5 meter. Bahkan bisa mencium bangkai mangsanya sejauh 20 mil. Walau penciumannya tajam, hewan ini tergolong sabar untuk berburu.Beruang kutub akan menyamar jadi es dengan menutup lubang hidung. Soalnya, hanya hidung yang bewarna hitam dalam bagian tubuh binatang ini.
 
Makan banyak lemak
Supaya bisa bertahan hidup di cuaca dingin, beruang kutub harus memakan banyak lemak. Paling tidak sekitar 2 kg lemak harus dikonsumsi hewan ini. Makanya, ia mencari mangsa seperti anjing laut dan paus yang kaya lemak.

Bayi mini
beruang kutub lahir dengan tubuh kecil. Hanya seukuran tikus putih. Hewan ini tampak tak berdaya karena tidak memiliki bulu, buta, dan tubuh yang lemah. Satu-satunya yang bisa membuatnya bertahan hidup hanya air susu induknya. Air susu tersebut mengandung banyak lemak. Biasanya, sang induk akan menjaga bayiberuang kutub sekitar 28 bulan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumpang karya Nadin Amizah liriknya begitu mendalam

Jadi di sini gua mau bikin thread tentang lagu rumpang yang related sama kehidupan seseorang, karya nadin amizah . Selamat ulang tahun nadin, selamat rilis album baru. Lirik 1 Pagi itu gua udah lupa tanggal berapa yang gua inget tahun 2006 hari minggu. Lirik pertama ini related menggambarkan adik gua yang masih bayi terus menangis meminta asi ke ibu gua yang masih tertidur, adik gua mungkin masih merasakan rasa hangat pelukan seorang ibu yang tak kunjung padam , seseorang di atasnya adalah gua yang berusaha membangunkan ibu gua, menahan sebuah rasa panik, rasa polos yg tidak tahu apa-apa karena waktu itu umur gua masih 6 tahun. Lirik 2 Sempat gua berpikir masih bermimpi atas kejadian ini yang secara tiba-tiba sehabis bangun tidur Jam tujuh dua empat pagi tanpa henti merenungi segala kejadian yang baru terjadi Bulan menjadi saksi saat malam terakhir bersama ibu yang masih sehat-sehat aja sedangkan matahari menjadi saksi atas kehilangan ibu Ada rasa yang benar-benar tak mau hilang dari ...

Story of harimau sumatera

Di antara enam subjenis/ spesies harimau yang masih bertahan hidup di dunia saat ini, harimau Sumatera ini adalah ras pulau terakhir yang tersisa dari tiga ras lainnya yang sebelumnya ada di Indonesia. Harimau Bali sudah punah akibat perburuan pada akhir 1940-an, dan harimau Jawa dipastikan punah akhir 1980-an. Jadi, di Jawa dan Bali, harimau hanyalah dongeng belaka. Agak dikhawatirkan nasib yang sama juga akan menimpa harimau Sumatera ini. Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor  harimau  terbunuh antara 1998 dan 2000. a.     Asal – usul Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids.Miacids hidup pada akhir zamanCretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural Hi...

Facing Obstacles Wisely: Stoic Principles in Turning Obstacles into Opportunities

Stoicism, an ancient Greek philosophical school, has provided valuable guidance for many individuals in facing obstacles and challenges in their lives. By emphasizing self-control, acceptance of the unchangeable, and wise judgment of what we can control, Stoicism teaches us to view obstacles as opportunities for growth and improvement. As stated in the famous quote, "The obstacle in the path becomes the path. Never forget, within every obstacle is an opportunity to improve our condition." Let's explore the Stoic principles reflected in this quote and how we can shift our perspective on life's obstacles. Understanding Stoicism: Stoicism is a philosophy that teaches us to accept the realities of life and respond to them wisely. Its focus is not on changing the external world, but on changing ourselves and how we respond to our environment and circumstances. Stoicism encompasses ethics, logic, and physics, but in the context of this quote, we will focus on its ethical pr...