Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 18, 2018

Story of harimau sumatera

Di antara enam subjenis/ spesies harimau yang masih bertahan hidup di dunia saat ini, harimau Sumatera ini adalah ras pulau terakhir yang tersisa dari tiga ras lainnya yang sebelumnya ada di Indonesia. Harimau Bali sudah punah akibat perburuan pada akhir 1940-an, dan harimau Jawa dipastikan punah akhir 1980-an. Jadi, di Jawa dan Bali, harimau hanyalah dongeng belaka. Agak dikhawatirkan nasib yang sama juga akan menimpa harimau Sumatera ini. Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor  harimau  terbunuh antara 1998 dan 2000. a.     Asal – usul Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids.Miacids hidup pada akhir zamanCretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural History of Wild Cats”).  Harimau kemudian berkembang di kawasan timur Asia di

Hujan es bukan hujan duit

Pengertian hujan es Hujan es ini dalam ilmu meteorologi disebut juga dengan hail. Hail atau hujan es ini adalah presipitasi yang terdiri atas bola-bola es. Slah satu pembentukan dari bola- bola es ini adalah melalui kondensasi uap air lewat proses pendinginan di atmosfer pada sebuah lapisan yang terdapat di atas level beku. Biasanya, hanya es yang berukuran besar saja yang terjadi dengan proses seperti ini. Karena ukurannya yang besar, sehingga meski es sudah turun ke suhu yang lebih hangat dan daerah lebih rendah, tidak semua es ini menjadi cair (mencair). Perlu diketahui, hujan es ini tidak hanya bisa tirun di daerah subtropis saja, namun hujan es ini juga dapat terjadi di daerah sekitar garis ekuator atau daerah pembagian musim tropis, termasuk di Indonesia. Hujan es ini biasanya terjadinya tidak terlalu kelihatan, dan terjadinya hujan es ini disertai dengan hujan air. Hujan es ini biasanya terjadi hanya sekitar beberapa menit saja, kemudian setelah itu akan kembali ke hujan air no

Bagaimana Agar Bisa Konsisten? Ini Caranya

Mulailah Konsisten Dari Yang Kecil Saya teringat sebuah hadits tentang konsistensi. Amalan-amalan yang paling disukai Allah ialah yang lestari (langgeng atau berkesinambungan) meskipun sedikit. (HR. Bukhari) Jangan disalahartikan, kata sedikit disini bukan berarti menyuruh sedikit. Kata ustadz saya, hadist ini menekankan pada berkesinambungannya. Artinya amal yang dilakukan secara lestari itu disukai Allah. Tentu saja, apa lagi jika kita melakukan amal yang banyak dan berkesinambungan. Tetapi untuk langsung menjalankan amal yang banyak dan kontinyu akan sulit sekali. Utamakan dulu keberlangsungannya meski sedikit.Setelah terbiasa dengan yang sedikit, insya Allah akan lebih mudah untuk melakukan amal yang lebih banyak. Setelah konsisten dengan yang kecil, maka kita bisa menaikan konsistensi kita. Begitu juga untuk mencapai keberhasilan. Anda bisa memulai melakukan sesuatu yang kecil dulu, tetapi lakukanlah dengan konsisten. Jika Anda ingin sukses ngeblog misalnya, mulailah dengan