Langsung ke konten utama

The Courtesan Ichikawa of the Matsuba Establishment

Kitagawa Utamaro Late 1790s Cincinnati Art Museum.


Seorang tokoh sentral dalam dunia sastra dan seni Edo (sekarang Tokyo), Kitagawa Utamaro adalah salah satu praktisi ukiyo-e (gambar dunia terapung) yang paling terkenal. Di distrik Yoshiwara, distrik kesenangan berizin pemerintah di pinggiran Edo, seni dan kehidupan terjalin erat. Cetakan ukiyo-e memainkan peran penting dalam mempromosikan kesenangan distrik dan kultus pelacur. Tidak puas dengan gaya penggambaran kecantikan wanita yang ada, Utamaro mengadopsi penggambaran kepala besar dari sekolah Katsukawa. Mahakaryanya, yang mulai ia produksi pada tahun 1790-an, adalah potret wanita cantik (bijinga) dengan ukuran setengah dan panjang dada.

Meskipun pelacur kelas atas adalah subjek favoritnya, ia juga menggambarkan pelacur jalanan biasa, pelayan kedai teh, geisha, dan ibu rumah tangga. Utamaro dikenal karena kreativitasnya dalam menyusun figur-figurnya dalam batas-batas kertas. Subjeknya di sini adalah Ichikawa yang dikenal sebagai kecantikan dan orian, pelacur tingkat tinggi. Kulitnya yang putih, wajahnya yang sederhana, dan gaya rambut yang rumit dengan sisir dan jepit dipicu oleh bubuk mika yang ditaburkan ke latar belakang lembaran berukuran itu — berkilau di sekelilingnya. Saat Ichikawa mengangkat lengannya untuk memamerkan pola roda gerobak yang berani dari kimononya, bukaan melengkung di bawah jubahnya menampilkan lehernya yang memanjang termasuk tepi tengkuk yang menggiurkan, yang dianggap sebagai area yang sangat indah. Dua pengasuh anak Ichikawa, Mitsumo dan Tamamo, tidak digambarkan tetapi nama mereka tertulis di kanan atas bersama dengan pelacur dan rumahnya. The Matsuba-ya (Pine Needle House) adalah salah satu rumah bordil paling terkenal di rumah bordil Yoshiwara.


Source :

37.9 x 25.4 cm

Color woodcut - ukiyo-e

Image copyright by null

https://support.getdailyart.com/

https://www.cincinnatiartmuseum.org/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumpang karya Nadin Amizah liriknya begitu mendalam

Jadi di sini gua mau bikin thread tentang lagu rumpang yang related sama kehidupan seseorang, karya nadin amizah . Selamat ulang tahun nadin, selamat rilis album baru. Lirik 1 Pagi itu gua udah lupa tanggal berapa yang gua inget tahun 2006 hari minggu. Lirik pertama ini related menggambarkan adik gua yang masih bayi terus menangis meminta asi ke ibu gua yang masih tertidur, adik gua mungkin masih merasakan rasa hangat pelukan seorang ibu yang tak kunjung padam , seseorang di atasnya adalah gua yang berusaha membangunkan ibu gua, menahan sebuah rasa panik, rasa polos yg tidak tahu apa-apa karena waktu itu umur gua masih 6 tahun. Lirik 2 Sempat gua berpikir masih bermimpi atas kejadian ini yang secara tiba-tiba sehabis bangun tidur Jam tujuh dua empat pagi tanpa henti merenungi segala kejadian yang baru terjadi Bulan menjadi saksi saat malam terakhir bersama ibu yang masih sehat-sehat aja sedangkan matahari menjadi saksi atas kehilangan ibu Ada rasa yang benar-benar tak mau hilang dari ...

Story of harimau sumatera

Di antara enam subjenis/ spesies harimau yang masih bertahan hidup di dunia saat ini, harimau Sumatera ini adalah ras pulau terakhir yang tersisa dari tiga ras lainnya yang sebelumnya ada di Indonesia. Harimau Bali sudah punah akibat perburuan pada akhir 1940-an, dan harimau Jawa dipastikan punah akhir 1980-an. Jadi, di Jawa dan Bali, harimau hanyalah dongeng belaka. Agak dikhawatirkan nasib yang sama juga akan menimpa harimau Sumatera ini. Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor  harimau  terbunuh antara 1998 dan 2000. a.     Asal – usul Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids.Miacids hidup pada akhir zamanCretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural Hi...

Facing Obstacles Wisely: Stoic Principles in Turning Obstacles into Opportunities

Stoicism, an ancient Greek philosophical school, has provided valuable guidance for many individuals in facing obstacles and challenges in their lives. By emphasizing self-control, acceptance of the unchangeable, and wise judgment of what we can control, Stoicism teaches us to view obstacles as opportunities for growth and improvement. As stated in the famous quote, "The obstacle in the path becomes the path. Never forget, within every obstacle is an opportunity to improve our condition." Let's explore the Stoic principles reflected in this quote and how we can shift our perspective on life's obstacles. Understanding Stoicism: Stoicism is a philosophy that teaches us to accept the realities of life and respond to them wisely. Its focus is not on changing the external world, but on changing ourselves and how we respond to our environment and circumstances. Stoicism encompasses ethics, logic, and physics, but in the context of this quote, we will focus on its ethical pr...